Langkat, (Diskominfo)
Dalam rangka manyambut datangnya Ramadhan 1438 H yang hanya tinggal beberapa hari lagi, Pemerintah kabupaten Langkat melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Langkat adakan peninjauan kesejumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten Langkat, hal tersebut dilakukan guna mengetahui perkembangan pasokan, dan harga bahan pangan pokok serta mengecek bahan pangan yeng mengadung zat kimia.
Pemantauan akan dilakukan selama 3 hari yang diawali di pasar tradisional Kuala, Senin (21/5), dilanjutkan di pasar tradisional Babalan, Selasa (22/5) dan di pasar tradisional Stabat, Rabu (23/5).
Ketua TPID Langkat dr.H.Salahudin, M.Kes. MM yang diwakili wakil ketua TPID yang juga Staf Ahli Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Eddy Darma Tarigan menyebut bahwa sidak dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keadaan stok bahan makanan menjelang datangnya bulan Suci Ramadhan 1438 H.
“Sudah menjadi kebiasaan setiap tahunnya, menjelang bulan suci tersebut, banyak masyarakat yang akan memanfaatkan pasar tradisional sebagai tempat untuk mencari bahan-bahan makanan yang akan dibeli guna dimasak dirumah sebagai hidangan untuk sahur ataupun untuk berbuka” katanya.
Untuk itu, Eddy mengatakan bahwa keadaan ini harus cepat diantisipasi dengan melakukan sidak, tidak hanya untuk memantau ketersediaan bahan pokok, tapi juga untuk memantau langsung harga jual beli yang harus bersifat sportif untuk seluruh pedagang.
Kepala Bagian Perekonomian Setdakab. Langkat yang juga Sekretaris TPID Langkat H. Sutrisuanto yang sempat memimpin langsung sidak di pasar tradisional Kuala mengatakan, sejauh ini stok aman, baik dari ketersediannya maupun dari kualitasnya.
“Dengan ini, keadaan stok ketersediaan makanan dan harganya akan diketahui dan terus akan berlangsung stabil tanpa menekan angka inflasi jelang Ramadhan.
Pantauan TPID Langkat, ketersediaan bahan pokok jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H aman dan harga kebutuhan pokok disejumlah pasar tradisional di Langkat stabil.
Dalam tinauan TPID di pasar tradisional Kecamatan Kuala dan Babalan, Camat Kuala dan Camat Babalan beserta dengan sejumlah staf Polsek juga ikut mendampingi sekaligus memantau langsung tinjauan tersebut, disamping itu, ada juga dan Dr. Arifin (Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan) yang Melakukan Uji Laboratorium Jenis Makanan Berbahaya yang hasil sample dari makanan yang diuji, seperti kerupuk merah, kerupuk warna warni, saus dan emi aman dari bahaya.
Harga beras IR64 Rp10.500/kg, gula pasir Rp12.500/kg, minyak goreng Bimoli kemasan 2kg Rp28.500, curah Rp11.000 per liter. Selanjutnya, harga daging sapi Rp115.00/kg, telur Rp34.000 per papan, bawang local Rp20.000/Kg, bawang putih Rp50rb dan harga cabai Rp30.000 per kilogram. (Diskominfo)