Langkat, (PDE)
Gubernur Sumut Ir. H. T. Erynuradi, Msi membuka kegiatan Pentas Seni dan Budaya Bukit Lawang dalam rangka melestarikan kesenian dan budaya tradisional sekaligus ajang promosi wisata alam, seni, dan budaya bertempat di Objek Wisata Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Sabtu (24/9).
Turut hadir Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH, Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana PA, Kapolres Langkat, Dandim 0203 Langkat, Danyon Raider 100, Sekdakab Langkat, Seluruh SKPD Langkat, Para camat se-Kab. Langkat, Tokoh Masyarakat Bukit Lawang, Tokoh Adat, dan Undangan lainnya.
Mengawali sambutannya Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH menyampaikan berbicara mengenai tentang seni dan budaya tidak ada abisnya, dikarenakan seluruh aspek kehidupan kita di kelilingi oleh nilai budaya. Budaya sendiri merupakan hasil cipta manusia yang berkembang dari waktu kewaktu yang tertuang dalam pengetahuan yang digunakan untuk memahami lingkungan.
Lebih lanjut Ngogesa mengatakan bahwa dengan seiring waktu berjalan kebudayaan mengalami perubahan baru yang mempengaruhi masyarakat yang dapat menimbulkan kekhawatiran tergesernya nilai peradaban serta tradisi yang selama ni cukup dibanggakan.
Maka dari itu, dengan kegiatan festival seni dan budaya ni yang akan dibuka langsung oleh Gubsu merupakan wadah penggalian, pelestarian dan pengembangan seni budaya Bukit Lawang. Ini penting, dan telah dirasakan memberikan kontribusi dan motivasi yang tinggi kepada masyarakat dalam mengapresiasi dan meningkatkan mutu seni budaya di Objek Wisata Bukit Lawang.
“Marilah kita cintai dan lestarikan nilai-nilai budaya dan bangsa sebagai identitas dan jati diri anak bangsa yang akan menjadi penerus yang maju, cerdas, dan bermartabat“ Pesan Bupati Langkat H. Ngogesa.
Mengakhiri sambutannya Bupati H. Ngogesa berharap komitmen dan tekad dari seluruh pihak untuk kegiatan pesta seni dan budaya bukit lawang ini dapat diagendakan setiap tahunnya sebagai kegiatan rutin. Kita bisa tampilkan pesona budaya local sekaligus sarana promosi potensi wisata alam, seni, dan budaya beragam etnis.
Selanjutnya Gubernur Sumut Ir. H. T. Erynuradi, Msi sekaligus membuka acara pesta seni dan budaya menyampaikan bahwa pentas seni ini merupakan salah satu instrumen untuk mensosialisasikan tentang seni dan budaya yang ada di Sumut terkhusus di Kabupaten Langkat.
Begitu banyak tempat wisata yang bisa kita datangi untuk menikmatinya dan tidak akan pernah abis keindahan alamnya. Untuk itu saya ingatkan kepada masyarakat terutama generasi muda untuk tetap menjada nilai kebudayaan yang ada.
Jangan pernah tinggalkan tradisi yang selama ni cukup di banggakan karena lebih bangga dengan budaya asing dari berbagai sector seperti makan minum, cara berpakaian, permainan dan hiburan sampai perilaku yang cenderung meniru budaya asing.
Pemerintah Provinsi menyadari perilaku masyarakat yang kebarat-baratan dapat menimbulkan egosentris pada diri manusianya dan tidak mustahil suatu saat budaya ketimuran yang selama ini kita banggakan tinggal kenangan.
Maka dari itu melalui festival seperti ini kita semua pelihara, menggali dan lestarikan budaya tradisi yang dimilikki sehingga keberadaannya tetap ada dan bisa dinikmati lalui dicintai oleh generasi muda pada masa yang akan datang.
Diwaktu yang sama pada kesempatan berdeda Edy Syahputra Kakan Budpar Selaku Panitia Menyampaikan tujuan diselenggarakan nya kegiatan ini demi melestarikan kesesian dan kebudayaan tradisional skaligus ajang promosi wisata alam, kegiatan berlangsung selama dua hari 24 s/d 25 September 2016.
Acaraya yang ditampilkan yaitu pegelaran seni dan budaya etnis-etnis serta perlombaan tradisional seperti layang-layang, enggrang, terompah panjang, gasing, gebuk bantal dan tubing. Peserta kegiatan Pentas Seni dan Budaya Bukit Lawang Tahun 2016 di ikuti beberapa sanggar yang ada di Kab Langkat dan lomba permainan di ikuti oleh seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Langkat. (Humas/Informasi)