Stabat, (PDE)
Masyarakat desa Jaring Halus, kecamatan Secanggang gelar syukuran laut (jamu laut), Rabu (13/4). Syukuran dimaksud yakni mengadakan jamu laut yang dihadiri seluruh masyarakat desa Jaring Halus, tampak, makanan khas laut seperti ikan asin, udang, kepiting, cumi-cumi lengkap, dan kerang rebus dengan sayurannya jadi menu utama pada jamu laut tersebut.
Acara ini sudah berlangsung lama sejak 6 Juni 1950, awalnya, acara ini bernama kenduri laut (kenduri pantai) dan diadakan setiap tahun sekali oleh Abu Bakar Bin Awang (Penduduk pertama desa Jaring Halus), kemudian, masuk penerusnya Ramli (menantu Abu Bakar Bin Awang) , kegiatan menjadi tiga tahun sekali atas musyawarah yang diadakan seluruh masyarakat desa.
Pada tahun ini, acara berlangsung meriah, kalangan pejabat baik dari daerah, provinsi maupun pusat tampak hadir bersama dengan ribuan masyarakat desa Jaring Halus dan desa sekitarannya.
Secara bergantian, kalangan pejabat tersebut memberikan sambutan dan apresiasi, seperti pernyataan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang disampaikan oleh Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion Sumatera Drs. Amral Ferry M.Si.
Ferry mengatakan, desa Jaring Halus adalah desa pesisir yang berpotensi, ragam potensi SDA di Jaring Halus merupakan prestasi membanggakan yang dimiliki Langkat, “Hidup dipesisir, tapi, hidup mereka cukup makmur terlebih lagi mereka cinta terhadap lingkungan, hal inilah yang menjadi keunggulan masyarakat Jaring Halus” kata Ferry.
Senada dengan Amral Ferry, Direktur Pembangunan Sarana dan Prasarana Ditjen PPMD Kementrian Desa RI Dr. Gunalan AP, M.Si juga mengatakan hal yang sama,
Menurut Gunalan, potensi SDA masyarakat Jaring Halus telah membuat desa Jaring Halus direkomendasikan menjadi desa adat nasional, "semoga, Presiden RI Joko Widodo merestui rekomendasi tersebut” kata Gunalan.
Kemudian dari Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH. melalui pernyataan yang disampaikan Sekda H. Indra Salahudin, Ngogesa menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan jamu laut, ini adalah tradisi masyarakat yang bernilai positif dan bermanfaat banyak, mulai dari nikmat rasa syukur, daya tarik wisata hingga jalinan silaturahmi yang semakin melekat.
Ditambahkannya, kegiatan ini juga berdampak pada penetapan desa Jaring Halus sebagai Kawasan Ekosistem Nasional (KEE). Mengapa ? karena perwakilan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI serta perwakilan Menteri Desa PDTT RI yang hadir dapat melihat langsung bagaiman kearifan lokal masyarakat desa Jaring Halus yang mendukung penanaman dan pelestarian hutan manggove seluas 53 Ha.
“Ayo kota dukung desa Jaring Halus sebagai desa Kawasan Ekosistem Nasional, dan semoga kegiatan ini memberikan berkah bagi seluruh masyarakat di desa ini” kata Ngogesa.
Bersamaan dengan kegiatan itu juga ditanam ribuan batang tanaman Manggove oleh Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion Sumatera Amral Ferry, Direktur Pembangunan Sarana dan Prasarana Ditjen PPMD Kementrian Desa RI, perwakilan Plt. Gubsu dan Sekda H. Indra Salahudin. (Humas/Informasi)