Bupati Mengunjungi Rumah Korban Tenggelam Dan Waduk Sei Wampu, “Sampaikan Bela Sungkawa Dan Berikan Apresiasi Jajaran BPBD Langkat”
22 Februari 2021 - 18:15:56 WIB,    Rika - DISKOMINFO

Langkat, (Diskominfo)

Sampaikan bela sungkawa dan berikan apresiasi jajaran BPBD Pemkab Langkat.

Bupati Langkat Terbit Rencana PA berkunjung ke rumah korban tenggelam, serta meninjau Waduk Irigasi Sei Wampu, bersama rombongan, Senin (22/2/2021).

Korban tenggelam atas nama  Ari Firdaus  (32),  bertempat tinggal di Desa Pantai Gemi kecamatan Stabat, adalah seorang honorer Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Langkat, sudah mengabdi selama 9 tahun. Ia tenggelam di Waduk Irigasi Sei Wampu, Desa Pantai Gemi, Stabat, Langkat,  Minggu (21/2/2021) sekitar pukul 13:10 wib, kemarin.

Kunjungan Bupati kerumah duka, untuk menyampaikan bela sungkawa. Melihat itu, sontak Istri korban, Sri Wahyuni (27) sangat terharu. Sambil memangku putrinya, Nasha Zaheera berusia 11 bulan, dan ditemani  putranya Nouval Ruswan usia 3 tahun.

 Ibu dari  dua anak itu pun, tak kuasa menahan linangan air mata. Sambil terisak, menahan tangis, Ia mengucapkan terimakasih kepada Bupati.

“Terima kasih Pak Bupati, meski kami orang kecil, Bapak  bersedia datang kemari. Terimakasih ya Pak,” ucapnya dengan lara, membuat suasana kian menghening.

Sementara Bupati,  juga terlihat tidak kuasa menyembunyikan kesedihannya. Tampak, kedua bola mata dari orang nomor satu di Langkat itu, berbinar dan berkaca – kaca. Dikesempatan itu, Ia menyampaikan rasa empati, serta memberikan semangat dan motivasi, dan meminta agar keluarga korban, terus berdoa memohon kemudahan, pada proses pencarian.

“Teruslah berdoa kepada Allah ya, agar segera ditemukan suaminya. Kami dari Pemkab Langkat dan instasi terkait lainya, akan terus berusaha mencari, semaksimal mungkin,” sampainya.

 

Bupati juga meminta do'a dari seluruh masyarakat Langkat, agar korban cepat ditemukan dan kepada keluarga diberikan ketabahan. Sembari memberikan bantuan yang disampaikan melalui Camat Stabat Nuriadi kepada istri korban, dirumah duka.

Selanjutnya bersama rombongan, Bupati bergerak menuju Waduk Sei Wampu, untuk melihat langsung suasana disana. Serta memberikan semangat kepada personil BPBD Langkat dan pihak lainya, yang siap bertaruh nyawa dengan gagah beraninya, mencari korban tenggelam di Waduk.

“Saya sangat mengapresiasi perjuangan personil BPBD Langkat, dalam mencari korban tenggelam. Mereka dapat merespon cepat dan menjalankan tugas dengan sangat maksimal, tanpa rasa takut,” ungkapnya.

Sementara, Kalakhar BPBD Langkat, Iwan Syahri, menjelaskan, saat ini korban belum juga ditemukan, meski pencairan telah dilakukan dari kemarin hingga hari ini.  Dalam pencarian, pihaknya menggunakan perahu karet,  dibantu Marinir 8 Tangkahan Lagan, Tim SAR Pemprovsu, Polres Langkat dan pihak lainnya.

“Korban belum ditemukan, hingga kini kami masih terus melakukan pencarian, sesuai intruksi dari Bapak Bupati Langkat,” sebutnya.

Ia juga menjelaskan, korban tenggelam, diduga kuat terpeleset /tergelincir saat mencari ikan bersama masyarakat lainnya, dilokasi Waduk.

Turut mendampingi Kunjungan Bupati Sekdakab Langkat dr.H.Indra Salahudin, para Asisten dan Staf Ahli Bupati dan pimpinan Perangkat Daerah Pemkab Langkat, Serta Camat Stabat bersama unsur Forkopimca Stabat.

Sebelumnya, Bupati Langkat mendampingi Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin,  meresmikan Gereja Oikumene berkapasitas 350 jemaah,  yang berada di Sekolah Polisi Negara (SPN) Poldasu, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Senin (22/2/2021).

Peresmian ditandai penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh  Kapolda. Turut serta mendampingi, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto, Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga, Dandim 0203 Langkat Letkol Inf Wisnu Joko Saputro, Sekdakab Langkat dr.H.Indra Salahudin, para pejabat utama Poldasu dan para pimpinan *Perangkat Daerah* Pemkab Langkat.

Kapolda dikesempatan itu, menyampaikan, Gereja dibangun berhadapan dengan masjid Al Fathonah yang terletak dihalaman depan SPN, sebagai simbol menjunjung toleransi dan kebhinekaan.  Serta sebagai fasilitas ibadah, juga untuk membetuk karakter siswa Bintara  SPN, yang religius.

“Mari, kepada kita semua, untuk meningkatkan ibadah sesuai ajaran masing – masing. Serta saling menghormati dan menghargai, semua kayakinan umat beragama,”ajaknya.