- Beranda
- Berita
- Kuatkan Kordinasi Penanganan Covid 19, Pemkab Langkat Berkunjung ke Pemkab Aceh Tamiang
Langkat, (Diskominfo)
Pemerintah Kabupaten Langkat melakukan kunjungan ke Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, untuk menguatkan kordinasi penanganan covid 19, bertempat di Kantor Bupati Aceh Tamiang, Jumat (22/9/2020).
Rombongan dipimipin Bupati Langkat Terbit Rencana PA melalui Sekdakab Langkat Dr. H. Indra Salahudin didampingi kepala BPBD Irwan Syahri,Inspektur Amril, Plt.Kadis Dukcapil Mulyono, Plt.Kadis Kesehatan dr.Juliana, Kabag Umum Eka Depari dan Kabag HPR Mahardika.
Disambut Sekdakab Aceh Tamiang Basyaruddin bersama kepala BPBD Aceh Tamiang Syahri.
Dikesempatan itu, Indra menjelaskan, kunjungan Pemkab Langkat berdasarkan surat undangan dari Pemkab Aceh Tamiang No.005/365 tanggal 22 September 2020, terkait penanganan warga Langkat yang meninggal terpapar covid 19 di Aceh Tamiang.
"Tujuan Pemkab Aceh Tamiang mengundang Pemkab Langkat untuk pemulasaran jenazah Covid-19, yang tercatat sebagai warga Langkat," sebutnya.
Dikarnakan selama ini, sambung Indra, ada warga Langkat yang terpapar Covid-19 meninggal dunia di Aceh Tamiang, berasal dari Kecamatan Pematang Jaya Kabupaten Langkat.
"Harapannya, dengan kunjungan ini, kordinasi antara Pemkab Langkat dan Pemkab Aceh Tamiang, terkait penanganan covid 19 semakin kuat dan lebih baik,"cetusnya.
Sebab sebelumnya, kata Indra, diketahui adanya keterlambatan penyampaian data warga Langkat terpapar covid 19, yang berobat di salah satu Rumah Sakit di Kabupaten Aceh Tamiang.
Akibatnya, data pasien tersebut salah diupload. Sehingga masuk ke data kecamatan Besitang padahal pasien adalah warga kecamatan Pematang Jaya.
"Kedepan, harapannya tidak lagi terjadi kesalahan ini," ujarnya.
Sementara, Basyaruddin menambahkan, sebab hal tersebut, maka surat undangan dilayangkan, agar terjalin dengan erat kordinasi penanganan covid 19, antara tim Gugus Tugas Covid-19 Langkat dengan Aceh Tamiang.
"Masyarakat Langkat, khususnya Pematang Jaya lebih dominan melakukan pengobatan di Rumah Sakit yang ada di Aceh Tamiang. Jadi dibutuhkan kordinasi yang lebih intens," pungkasnya.