Langkat, (Diskominfo)
Bukan dikarenakan menerima info satu (1) orang warga Kabupaten Langkat dari Kecamatan Selesai dinyatakan positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19.
Buktinya, setelah mengetahui info tersebut ternyata salah, karena diketahui pasien tersebut berdomisili di kota Binjai.
Namun, kesiagaan ini tetap dilakukan Satgas Tugas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Langkat atas instruksi Bupati Langkat Terbit Rencana PA, demi menjamin warganya dari infeksi penyebaran wabah corona.
Bak kata pepatah lebih baik mencegah dari pada mengobati.
Yakni, dengan melakukan pemantauan kesiapan tenaga Kesehatan Langkat, baik dari kesiapan diri dan peralatan medis yang dibutuhkan.
Pemantauan yang dilaksanakan selama dua hari mulai 20-21 Maret 2020 ini, melihat kesiapan Posko informasi pencegahan Covid-19 di Kantor Dinkes Langkat, kesiapan lima Rumah Sakit Umum (RSU) rujukan untuk PDP (Pasien Dengan Pengawasan) atau Suspek Covid-19, serta kesiapan Puskesmas yang terdapat di 23 Kecamatan di keseluruhan wilayah Langkat.
"Selain upaya antisipasi dan penekanan terhadap penyebaran Covid-19, pemantauan ini sekaligus untuk mengarahkan tenaga kesehatan, agar selalu mensosialisasikan dan edukasi perilaku hidup sehat kepada masyarakat," ungkap Jubir Satgas Gugus COVID-19 dr. Arifin.
Jubir Satgas, juga menjelaskan, posko siaga ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, diantaranya mobil ambulance, petugas medis, obat- obatan dan papan informasi serta call centre yang bisa dihubungi masyarakat secara umum 24 jam. Saat ini sedang akan di adakan lagi alat2 tambahan seperti APD (Alat Pelindung Diri), dan peralatan tanggap darurat lainnya dari pusat dan daerah.
Untuk tim yang bertugas di posko ini terdiri dari petugas gabungan, yakni dari Dinkes, Diskominfo, BPBD, TNI/ Polri dan para tenaga medis yang siaga 24 jam.
Sedangkan, RSU yang ditetapkan untuk rujukan atau pelayanan di daerah, ungkap dr Arifin, terdapat 5 yakni RSU Tanjung Pura, Putri Bidadari, Delia, PTPN II Tanjung Selamat dan RSU Pertamina.
“Hasil dari pantau kami, RS ini sudah cukup memadai untuk menjadi rujukan pasien PDP Covid-19, sebelum nantinya dirujuk ke RSU Adam Malik Medan,” ungkapnya.
Termasuk untuk 23 Puskesmas yang tersebar di 23 kecamatan, sampai ke tingkat Pustu, ungkap Jubir, terlihat juga sudah melakukan kesiapan yang baik, untuk melakukan pemantauan dan reaksi cepat, terkait antisipasi penyebaran Covid-19, di masing-masing wilayah tugasnya.
Sembari memohon maaf dan mengklarifikasi mengenai kabar seorang warga Langkat yang positif corona adalah salah. Meskipun benar pasien tersebut secara administrasi warga Langkat, namun domisilinya di kota Binjai.
"Jadi pasien bukan penduduk Langkat menurut pandangan teknis medis, sebab pasien corona dilihat dari lingkungan tempat tinggal yang bisa menjadi terpaparnya virus, ungkapnya.
Petugas Satgas Gugus COVID-19 yang terlibat melakukan pemantauan diantaranya, Asisten II Ekbangsos Hermansyah, ketua Gugus Satgas COVID-19 Langkat sekaligus kepala BPBD Irwan Syahri, Kadis Kominfo H.Syahmadi, Plt.Kadis Kesehatan dr.Sofyan Armaya serta staf tenaga kesehatannya, Kasi Intelkom AKP. LS. Siregar dan Kabag Ops Kompol Yusuf Surbakti serta Dokter dari Polres Langkat.