- Beranda
- Berita
- BPS Langkat Gelar Sosialisasi Sensus Penduduk 2020 Menuju Satu Data, “Jangan Adalagi Data Yang Berbeda”
Stabat, (Diskominfo)
Hilangkan ego setiap instansi, kedepan jangan adalagi data kependudukan yang berbeda, baik antara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Sosial dan instansi terkait lainnya dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Langkat.
Pinta Bupati Langkat Terbit Rencana PA melalui Asisten I Pemerintahan Drs Abdul Karim MAP, saat membuka acara Focus Group Discussion (FGD) sosialisasi sensus penduduk 2020 menuju satu data kependudukan, yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Langkat, di Sobat Bagus Restoran Cabe Ijo Stabat, Langkat, Kamis (12/12/2019).
Semoga, sebut Karim, dengan program sensus penduduk 2020 menuju satu data ini, dapat terpenuhi dengan baik. Sehingga kedepan, tidak adalagi dilema yang disebabkan adanya perbedaan antara satu instansi dengan instansi lainnya terkait data. Selain itu, kejujuran para petugas juga sangat dibutuhkan, agar tidak ada data yang tidak tepat.
Sebab, terang Karim, data kependudukan sangat menentukan berbagai program kebijakan yang diambil pemerintah, untuk peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, Asisten I sangat berharap pejabat pemerintahan bersama BPS mampu mensosialisasikan kegiatan ini, agar memunculkan sikap pro aktif saat petugas pendataan hadir.
Kepada peserta sosialisasi, Karim juga mengharapkan, agar sungguh – sungguh mengikutinya, serta mampu membaca kemungkinan permasalahan di lapangan, agar dapat memberikan solusi terhadap masalah yang timbul ditengah masyarakat.
Sementara, kepala BPS Langkat Ir. Hj Tuti Hidayati MS.i menerangkan, sensus penduduk 2020 menuju satu data kependudukan, adalah sensus dengan menggunakan metode kombinasi yakni pendataan menggunakan online dan tradisional, yang dibuka mulai februari sampai maret 2020.
Caranya, masyarakat bisa mendaftarkan diri dengan cara mengisi Sensus Pendudukan Online (SPO), dengan membuka aplikasi browser internet pada perangkat Smart Phone, laptop atau komputer. Lalu klik laman resmi (website) sensus.bps.go.id, setelahnya isi keterangan kependudukan dan perumahan yang ditanyakan secara lengkap. Kemudian unduh bukti telah berpartrisipasi pada SPO pada tampilan halaman terakhir.
Sedangkan bagi penduduk yang belum berpartisipasi dalam SPO, akan dicatat oleh petugas sensus pada juli 2020 dengan langsung mendatangi masyarakat dirumahnya (metode tradisional).
“Sensusnya dilaksanakan dengan bekerjasama dengan Disdukcapil, sehingga data de facto yakni data berdasarkan tempat tinggal dan data de jure yakni data berdasarkan administrasi, semuanya tersedia. Sehingga tidak adalagi polemik terkait data kependudukan,”terangnya.
Untuk tahun 2030, baru akan diberlakukan pendataan registrasi, yakni data pemuktahiran yang diambil dari data yang di upload Disdukcapil oleh BPS.
Tujuan sensus ini, sambung Tuti, untuk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia untuk menuju satu data kependudukan Indonesia. Untuk informasi yang dikumpulkan, antara lain jenis kelamin, status perkawinan, tempat dan tanggal lahir serta ketersediaan akta kelahiran, kewarganegaraan, suku bangsa, agama, tingkat kependidikan , pekerjaan serta karakteristik perumahan.
Sedangkan, Plt Kadis Dukcapil, Amansyah menegaskan, pihaknya akan akan siap sedia bekerjasama dengan melakukan pendaataan bersama BPS menuju satu data kependudukan.
Acara ini, dihadiri oleh utusan SKPD dari berbagai instansi di jajaran Pemkab Langkat, Camat s Langkat, TNI/Polri serta organisasi agama dan masyarakat.