Medan, (Diskominfo)
Bupati Langkat Terbit Rencana PA menghadiri Rapat Kordinasi Penanggulangan Bencana, yang digelar oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Edy Rahmayadi, bertempat di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubsu, Jl Jenderal Sudirman No 41 Medan, Kamis (8/8/2019).
Gubsu pada Pointernya, mengatakan, medan terbagi oleh 5 sungai besar, yaitu sungai Belawan, Badera, Deli, Kera dan Percut. Saat ini kondisi sungai relatif tidak normal, kotor, sedimentasi, penyempitan penampang sungai, dan beberapa titik dihuni masyarakat sekitar serta kumuh.
"Hal itu yang membuat kota Medan selalu kebanjiran, "sebutnya.
Untuk mengatasinya, sambung Gubsu, Pemprov dan semua stakeholder akan melakukan pembenahan secara bertahap diawali dengan masalah banjir, yang telah dihadapi oleh kota Medan selama bertahun-tahun.
"Ini sebagai langkah awal penanggulangan bencana, " pungkasnya.
Salah satu kolaborasi penanganan sungainya, sebut Gubsu, dengan program pembangunan tol dalam kota Medan yang berada eveleted diatas sungai Deli sepanjang lebih kurang 13 km. Dengan total keseluruhan panjang jalan tol, sepanjang 30 km. Pembangunan mengunakan biaya investasi 14,9 T yang bersumber dari swasta murni.
Sedangkan untuk penanganan sampah kota Medan dan sekitarnya, lanjut Gubsu, Pemprov akan melakukan langkah kerjasama dengan Jepang (Asian Nagoya Club dan Prov prefectur Aichi Nagoya) dan Korea (HGNS), guna untuk penanganan yang komprehensif.
Kepala BNPB RI Letjen TNI Doni Manardo, dikesempatan sama, mengajak kepada seluruh kepala daerah, pemangku kepentingan dan pihak terkait, untuk bersama bergotong royong memperbaiki ekositem, salah satunya sungai ada di seluruh nusantara, guna meminimalisir banjir atau bencana lainnya.
“Sebagai anak bangsa, mari kita perbaiki sungai yang ada dimasing – masing wilayah kita. Kita jadikan sungai yang kotor menjadi bersih dan sehat, terkhusus untuk sungai yang ada di Sumut,”pungkasnya.
Pada sela – sela acara yang dihari seluruh Kepala Daerah di Sumut dan pihak terkait itu, Bupati Langkat, meyakini, kerjasama yang dicanangkan Gubsu, guna perbaikan sungai yang bekerjasama dengan seluruh komponen ini, akan berjalan baik dan lancar seperti yang diharapkan.
“Dengan begitu, pastinya masalah sungai yang kotor dapat segera teratasi. Dampaknya generasi kedepan yang akan merasakan manfaat dari segi kesehatan dan ramah lingkunganya,”sebutnya.