Langkat, (Diskominfo)
Bupati Langkat Terbit Rencana PA menghadiri acara syukuran laut (jamu laut) yang diselenggrakan 3 (tiga) tahun sekali, oleh warga Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat, Kamis (28/3).
Syukuran laut tersebut dilaksanakan dibibir pantai Desa Jarang Halus, dengan melakukan dzikir dan doa bersama, yang dipimpin oleh sesepuh beserta pawing laut setempat.
Pada kesempatan tersebut, secara spontan Bupati Langkat memberikan hadiah berangkat umroh gratis, kepada 8 (delapan ) orang warga setempat, yaitu kepada tiga orang bilal mayit, tiga orang penggali kubut, 1 orang najir masjid dan 1 orang keturunan sesepu (pawing laut) setempat.
Bupati Langkat, pada sambutanya, berharap, semoga dengan terselenggaranya acara tradisi budaya ini, sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT, kawasan ini selalu diberikan keamanan serta peningkatan ekonomi bagi warga pesisir.
“Serta menambah nilai persaudaraan, kepedulian dan persatuan dalam menjaga dan melestarikan kawasan ini, baik menjaga ekosisten lautnya maupun hutan mangrovenya,”ujarnya.
Selain itu, Bupati Langkat juga berharap, agar para orang tua yang tinggal didaerah pesisir, tetap memberikan perhatian terhadap pendidikan anak, sebagai generasi bangsa, agar meraka dimasa depan, memilki kehidupan yang baik dan bermafaat bagi keluarga, bangsa dan agama.
“Sebab pada mereka lah harapan negri ini ditumpuhkan,”sebutnya.
Sembari menghimbau, agar warga Secanggang khususnya dan Langkat umumnya, memberikan hak suaranya pada Pemilu, tepatnya 17 april 2019 mendatang. Serta mengajak untuk bersama -sama menjaga kemanan dan ketentraman Kamtibmas kabupaten Langkat, baik menjelang dan pada hari H dilaksanakan pesta demokrasi tersebut.
Kades Jaring Halus, Muktamar Laiyia, selain mengucapkan terima kasih atas kedatangan Bupati Langkat beserta rombongan, untuk mengikuti acara budaya di Desa terpencil ini. Juga memohon kepada Bupati Langkat untuk membenahi infrastuktur akses jalan dari Secanggang, menuju Desa Jaring Halus.
“Kami sangat berharap pembenahan infrastruktur jalan tersebut,”sampainya.
Sembari menghimbau kepada seluruh masyarakat Desa Jaring Halus dan sekitarnya, untuk bersama menjaga pelestarian laut dan hutan mangrove.
Ketua Panitia Dilit Kumar, menerangkan, kegiatan jamu laut ini sudah berlangsung sejak lama, dan telah menjadi budaya masyarakat setempat, yang diadakan tiga tahun sekali. Bahkan dahulu, budaya ini sudah sempat dipromosikan sebagai icon wisata budaya di Kabupaten Langkat.
“Tujuanya bukan saja sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah, namun juga sebagai event untuk mengkampanyekan pelestarian laut dan hutan mangrove,”terangnya.
Selanjutnya, Dilit menjelaskan, pasca acara jamu laut, biasanya masyarakat sekitar akan mengosongkan Desa ini, dengan meninggalkan rumahnya, pergi ketempat saudaranya yang berada diluar Desa ini, selama dua hari dua malam.
“Ini bukan himbaun dari sesepu setempat, tapi kebiasan masyarakat dari dahulu kala. Sebab selama dua hari dua malam , setelah terlaksananya jamu laut, tidak dibolehkan barang apapun yang telah jatuh ke tanah atau lantai, diambil lagi. Jika hal ini dilanggar, maka jamu laut harus diulang kembali, maka untuk menghidari hal tersebut, karena banyaknya anak – anak, maka masyarakat sekitar selama dua hari mengsongkan kampung,”paparnya.
Sembari mengucapakan terima kasih kepada Bupati Langkat dan pihak terkait lainya, yang telah ikut
Turut hadir Unsur Forkopimda, anggota DPRD Langkat M Syahrul, para pejabat Langkat, Camat dan unsur Forkopim Kecamatan Secanggang, pemuka adat/masyarakat dan agama serta tokoh etnis, seseouh dan para pawing laut, masyarakat nelayan setempat, dan tamu undangan lainnya.(Diskominfo)