
Langkat, (Diskominfo)
Pemerintah Kabupten Langkat melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Langkat melakukan sidak pasar, menjelang Ramadhan, dipasar tradisonal Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat, Rabu (6/6).
Hal tersebut berasarkan SK Bupati Langkat No. 563 /SP/Ekon/2018 dalam ranggka mengantisifasi produksi, ketersedian pasokan dan kelencaran kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Langkat dalam rangka menjelang datangnya hari raya idul fitri 1439 H, serta mengecek bahan makanan yang mengadung zat kimia berbahaya di konsumsi..
Sidak kali ini dipimping oleh Kabag Perekonomian Setdakab.Langkat H.Sutrisu Anto, beranggotaan Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketapang Ir.Aman Purba, Kabid Yankes Dinas Kesehatan dr.M.Arifin Sinaga, Kasubag SDA dan BUMD pada bagian perekonomian Setdakab.Langkat Ponijo. SE, Kasi perdagangan dalam negeri Dinas Perindag, Syahrl Efenddy, KASUBAG Penerbitan dan pameran Diskominfo Sukiman, Kasubag Umum dan Aset Dinas Kelautan dan Perikanan Kodir S.Sos, Staf bagian perekonomian Setdakab.Langkat Abdul Halim S.Sos.
Dijelaskan H.Sutrisu Anto Dari hasil sidak tersebut disimpulkan, pesedian dalam menyambut hari raya idul fitri 1439 H persedian bahan pokok dinilai cukup tersedia hingga menjelang hari raya idul fitri. Sedangkan harga sembakonya masih stabil dan terjangkau, kemudian untuk minat daya beli masyarakat diakui memang meningkat menjekang lebaran kali ini.
“Kalau harga sembako yang naik tidak ada termasuk Gas Elpiji 3 kg harganya masih stabil yaitu Rp.20.000 pertabung dan harga daging sapi murninya Rp.120 ribu perkilo, kalau turun ada yaitu cabe merah kriting dari Rp.18 ribu perkilo kini Rp.12 ribu perkilo, cabe hijaunya Rp.14 ribu perkilo kini menjadi Rp.12 ribu, selanjutnya ikan gembung basah kini Rp35 ribu perkilo dari sebelumnya Rp.55 ribu perkilo, dari sayuran hanya wortel yang turun seribu rupiah perkilonya dari harga sebelumnya Rp. 6 ribu,” paparnya.
Selain itu,sambung dr.M.Arifin Sinaga, ada juga pengambilan sempel dari beberap jenis makanan dari pasar, untuk di periksa di laboraturium Dinkes, guna mengetahui ada tidaknya mengadung zat kimia berbahaya.
“Hasilnya belum ada saat ini, karena masih diperiksa di Lab,” jelasnya.
\\\\TECHING\\\\
Jika Elpiji 3 kg Langkat, Pertamina Akan Tambah
Berhubung banyaknya laporan dari kalangan masyarakat tentang kelangkaan elpiji 3 kg, maka Pembak.Langkat melalui Bagia Perekonomian Setdakab.Langkat, akan mengadakan Operasi Pasar pada 7 juni 2017 dengan LO EXTRA DROPPING pada 9 juni 2018.
Namun jika masih ada kelangkaan juga , maka Pertanina akan menambah Alokasi Extar EXTRA DROPPING.
“Maksudnya jumlah gas elpijinya akan ditambah jumlahnya per agen,”jelas Kabag Perekonomian Setdakab.Langkat H.Sutrisu Anto.
Adapun titik agen gasnya berlokasi di kantor lurah Berandan barat yang menyebar di beberapa titik di.Kel Berandan Timur dan Berandan Barat dengan nama PT. Ridha Cipta Mandiri.
Titik ke 2 dikantor lurah Pelawi Utara, meliputi Kel Pelawi Utara dan Berandan Timur Baru dengan nama Karya Mandiri Prima
Titik ke 3 dikantor desa Pelawi selatan, meliputi desa Teluk Meku dan Pelawi Selatan dengan nama Berkat Makmur.
Titik ke 4 kantor desa Securai Utara, meliputi desa Securai Utara dan Securai Selatan dengan nama PT.Putra Kencana.
Titik 5 Kantor Camat Kuala dengan nama PT.Samyu. Titik 6 kantor desa Padang Tualang dan Sawit Sebrang Kelingan dengan nama PT.Sinar langkat. Titik 7 kantor desa Secanggang dengan nama PT.Boy Bagus . Titik 8 kantor desa Selesai dengan nama Berkat Makmur.
Selanjutnya untuk oprasi pasar tahap kedua akan dilkasnakan pada 10 juni 2018, dengan titik Kantor Camat Kuala, Kantor Lurah Tangjung Langkat Slapian, Kantor Camat Selesai, Kantor Desa Sambirejo Binjai, Kantor Lurah Alur Dua Sei Lepan, Kantor Lurah Sai Bilah Kec Sai Lepan.
“Sedangkan untuk agen yag tidak tercantum , akan dilakukan oprasi dengan menyesuikan tempat permintaan, hal ini dilakukan agar kelangkaan elpiji segera teratasi,”sebutnya. (Diskominfo)