Stabat, (Diskominfo)
Sejatinya ibadah puasa ramadhan dijalani atau dilaksanakan sebulan penuh mengajarkan peningkatan disiplin, kejujuran sekaligus kepedulian dalam diri. Terutama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) penerapan itu sebagai wujud keberhasilan menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat.
Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu SH, sampaikan itu di halal bi halal jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua MUI Langkat H Ahmad Mahfudz, Kepala BNN AKBP H Ahmad Zaini SH MH, serta beberapa Komandan Satuan TNI/Polri, maupun undangan lainnya di Pendopo Jentera Malay Rumah Dinas Bupati Langkat, Senin (3/7).
“Silaturrahim di momen halal bi halal, mari satukan hati membuka pintu kemaafan sehingga silaturahim terbina lebih kuat guna memberikan yang terbaik sesuai potensi, posisi dan peran masing-masing. Untuk jajaran ASN jadilah pelayan masyarakat yang baik, sebagai bukti keberhasilan ibadah puasa ramadhan dijalani dengan meningkatkan disiplin, jujur dan kepedulian,” kata Bupati Langkat.
Ngogesa di kesempatan itu mengharapkan dukungan kerjasama seluruh komponen seperti Legislatif, Forkopimda, Komandan Satuan TNI/Polri, ormas,OKP, tokoh agama maupun masyarakat guna terjaganya Langkat kondusif terlebih menjelang atau memasuki tahapan Pilkada serentak bagi Propinsi maupun kabupaten/kota.
Ditegaskan bupati dua periode ini, mengawal bersama kedamaian sebagai kedewasaan menghadapi perbedaan merupakan satu pertaruhan bagi harga diri Kabupaten Langkat untuk terus maju dan berkembang.
Kesempurnaan mutlak kepunyaan Allah SWT, karenanya lanjut dia, melalui pintu Syawal bertujuan mewujudkan pribadi yang fitri untuk memberikan pelayanan terbaik dengan tidak saling menyalahkan bahkan menjadikan diritampil sebagai pemberi solusi setiap munculnya persoalan.
“Masyarakat adalah penilai yang jujur terhadap kinerja kita lakukan, sehingga amanah menjadi aparatur negara harus selalu kedepankan pelayanan baik sebagai aplikasi rasa syukur kepada Sang Khalik maupun bukti keberhasilan pelatihan ramadhan,” tegas Ngogesa.
Masih di rangkaian kegiatan sama, Al Ustadz H Irwanto Al Rasyid SHI, MA, di tausyiahnya mengajak setiap insan menjaga keharmonisan dalam rumah tangga demi terciptanya generasi yang berakhlak. Komunikasi yang baik antara orang tua menjadi tauladan bagi anak sehingga keluarga tentram dan nyaman hingga berimbas kepada tugas atau pekerjaan diemban.
“Jika komunikasi dalam keluarga terjaga rapi, maka harmonisasi tersebut akan berdampak kepada ketenangan dalam menjalankan amanah sesuai tugas diemban masing-masing,” urai pentausyiah. (Diskominfo)